Sabtu, 22 Oktober 2011

Media Attack!


Holly ho guys! *berasa cowboy* setelah beberapa lama bersembunyi dibalik buku jurnal, dalam kelas dan tumpukkan buku yang kaya benteng takeshi, gue akan nyoret-nyoret lagi disini dan gue akan menuliskan keprihatinan gue terhadap dunia...

Sekarang most people in the world sangat tergiring sama opini dunia Barat. Apa yang dibilang sama dunia barat dianggap sepenuhnya benar tanpa disaring dicari kebenarannya. sesuai dengan motto permen yang sudah tiada, yaitu Starburst : Ga semua yang lo denger itu bener.

Yap, gue sangat memegang tagline itu sejak permen itu diperkenalkan di publik hingga menghilang dari peredaran kaya sekarang ini. Sekarang ini, karena pengen dibilang gahulz, orang-orang berusaha berpikiran western. Meninggalkan identitas budaya mereka karena dibilang kuno. Pengen moving forward tanpa tau hal itu bener apa salah. Kenapa gue bisa tau? Karena dulu gue begitu. Sampe pada akhirnya gue melihat hal ganjil dan mencari tau sendiri.

Tadinya gue pikir monster yang berobsesi menguasai dunia cuma ada di film power ranger, robot kantam, ultraman, atau film sejenisnya. Tapi, semakin kesini gue semakin tau kalo monster itu nyata. Monster itu bukan menguasai dunia dengan robot-robot lalu menghancurkan gedung pencakar langit dan ngangkat tiang listrik kayak Lisa Rumbewas lagi angkat besi. Monster itu menjalankan misinya dengan senjata paling mutakhir, halus dan rapi, dan terselubung. Senjata itu bernama : MEDIA.

Sekarang ini, manusia di belahan bumi mana yang ga kesentuh sama media? Bayi baru lahir sampe manula yang lagi sekarat pasti pernah nonton tv, dengerin radio, baca koran, ataupun browsing internet. Dan dari media-media itu, orang-orang dapet informasi yang (belum tentu) bener. Sadly, kebanyakan orang langsung menelan informasi itu dan percaya 100% atas kebenaran informasi yang dia dapatkan. Padahal, hal itu belum tentu bener,
Maka, sekarang tagline permen kesayangan gue itu pun jadi gue modifikasi : ga semua yang lo denger dan lihat itu bener.

Sekarang ini, banyak media yang ga transparan lagi dalam menyampaikan informasi kepada publik. Banyak media yang menutupi kesalahan si bossnya yang notabene orang "penting", dan begitu musuh si boss melakukan kesalahan, orang itu dihajar habis-habisan di media. Sesudah itu, musuh si boss jadi terlihat sangat buruk dimata publik, karena Media sangat berpengaruh dalam membentuk opini publik.

Media juga berpengaruh dalam membentuk karakter anak-anak yang tumbuh zaman sekarang. Sekarang teknologi udah canggih. Anak TK sekarang udah dibekelin blackberry, anak balita zaman sekarang mainnya ipad. Makin mudah mereka mengakses media dan makin gampang media mengontrol pikiran mereka.


Media yang baik adalah media yang mendidik. Dan yang perlu pendidikan bukan cuma bayi dan balita, pendidikan dibutuhkan semua umur. Sekarang dibutuhkan media yang bebas, transparan, tidak menjatuhkan siapapun maupun menutupi kejahatan siapapun. Dalam perkembangan anak, media adalah hal kedua yang mempengaruhi karakter anak. Apa yang mereka lihat dan dengar adalah role model mereka untuk jadi seseorang, dan mereka akan jadi "Sesuatu" yang positif kalo media menyajikan mereka hal yang baik tanpa ada hal "terselubung" didalamnya. Ha lterselubung macam apakah itu?? Ya relatif. Pokoknya sesuatu banget deh.

2 komentar:

  1. media emang senjata paling ampuh untuk membentuk opini publik, peb.

    sebagai orang yang berpendidikan tinggi, kita emang dituntut utk gak menelan bulat2 dengan isi pesan dr media2 tsb

    media jaman skrg mah, cuman sebagai alat kekuasaan dan tempat nyari duit! -______-'

    BalasHapus
  2. iya pin gue lebih ngeliat media sekarang buat ajang cari duit dan cari dukungan dan nama baik aja. numpang eksis gituh. isi dari acara yang ditayangin media sering banget zonk aka ga ada apa2nya

    BalasHapus