1. Sinetron yang ga ada endingnya

2. Acara debat

3. Acara musik dengan mini stage dan disiarkan live
Acara sejenis banyak bermunculan di hampir setiap stasiun TV nasional Ada dahsyat di RCTI, inbox di SCTV, mantap di ANTV, derings di trans, dan banyak lagi acara sejenis yang gue ga hafal. Format yang mereka tawarkan juga sama secara garis besarnya. Presenter yang bisa ngelawak, artis yang diwawancarai sebentar sama presenternya, ada penonton yang bisa joget cuci-jemur, dan kebanyakan dari acara ini adalah soundsystem yang ga memadai sehingga pengisi acara terpaksa lipsync. Oke, ini agak rancu, entah soundsystem yang kurang memadai atau talentnya yang kurang memadai...
Dampak acara kayak begini yang gue rasakan adalah, gue sering ngeliat anak kecil balita dan SD nyanyi lagu tentang cinta. Dan gue berani taruhan, mereka ga tau maksud lagu yang mereka nyanyiin itu.
4. Infotainment
Infotainment di Indonesia emang ga sefrontal paparazzi, tapi dengan banyaknya acara sejenis bikin masing-masing dari infotainment pengen lebih menonjol daripada acara sejenis yang lain sehingga mereka sering bikin satu segmen yang berisikan berita tentang satu orang publik figur dan dipojok layar akan ada tulisan "exclusive silet" "eksklusif insert" atau infotainment lain.
Jujur gue pribadi ga suka sama infotainment karena mereka menjual tayangan yang seharusnya ga ditonton orang. Publik figur juga orang biasa. Mereka juga berhak punya privasi yang seharusnya ga dipertontonkan ke orang banyak.
5. 24 hours news
Banyak orang yang jadi up to date karena acara ini. emang ada bagusnya, mereka berusaha jadi yang terdepan dengan jadi yang se up to date mungkin. Mereka mengklaim diri mereka transparan dan apa adanya. Tapi mereka ga setransparan itu kok. Mereka juga menyiarkan berita dengan ada apanya, bukan apa adanya. persis kaya tulisan gw yang ini.
Sebagai rakyat indonesia, gue juga merasakan dampak tayangan tv nasional. Contoh dampak yang gue rasakan adalah, ketika gue ke warung deket rumah, gue ngeliat sekelompok anak kecil yang lagi joget cuci jemur sambil nyanyi lagu 7icons. sungguh pemandangan mengerikan mengingat mereka masih kecil dan mereka nyanyi lagu tentang playboy...
Selain itu, gue sering liat anak kecil yang tempramen dan bermental tempe. Mereka jadi cengeng seketika kaya karakter utama sinetron yang cuma bisa nangis kalo dijahatin dan mereka jadi tempramen persis kayak karakter antagonis di sinetron.
Kalo lo berpikir anak jaman sekarang dewasa sebelum waktunya dan ga bertindak sesuai umur, maka menurut gue, tontonan mereka adalah salah satu sebabnya. Role model buat anak kecil ga terbatas hanya ayah, ibu, dan guru. Semua orang disekeliling mereka bisa jadi role model buat mereka, termasuk artis idola mereka di TV.
Gue ga bilang acara tv nasional itu jelek kok. Gue hanya bilang acara tv nasional perlu sedikit dibenahi
sources:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw8OGekbSHNt1Ps7zDELOCbpostIqxxngQOD1byn9MuzS1pKHSVR8pBvpO2x9FHQyspeeC4MP6XoM9ULb12eb6MpDDePxqPuQzBzxaqiquUZLrsKzD4HafmgAr7m-XiIc8rzbcPR0WkCjb/s1600/2.jpg
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_stasiun_televisi_di_Indonesia
yang dibenahi acara2 sinetronnya aja deh ya -_-
BalasHapusbener.. acara sinetron yg harus segera dikembalikan ke jalan yg lurus..
BalasHapus